MARKETING FUNNEL AND FLYWHEEL MARKETING

03.32


Praktisi Marketing yang sedang sibuk mengurusi day-to-day operation kadang memang perlu sedikit menengok keluar, dan selalu meng-update apa yang terjadi di dunia marketing. Nah tahun lalu, konsep baru dengan jargon yang cukup bombastis "FLYWHEEL MARKETING" mulai terdengar dibicarakan masif di Indonesia. Untungnya, karena pernah berkecimpung di dunia otomotif, maka konsep flywheel atau roda gila ini langsung terbayang di kepala.

Jika ditelaah dari konsep fisika, roda gila ini bisa "menyimpan" tenaga putaran dari piston mesin, membuatnya lebih stabil dan juga menyalurkan tenaga ke mesin ke arah transmisi dan roda kendaraan.

Hal ini mungkin yang terbayang di kepala Jim Collins di bukunya yang fenomenal Good to Great tahun 2001, setelah meneliti kurang lebih 6.000 artikel, 2.000 interview dan data lainnya dan menjadi rujukan klasik manajemen bisnis.




Konsep Flywheelnya Jim Collins ini yang kemudian menjadi pondasi dari konsep FlyWheel Marketing. 



Sekilas, konsep Sales Funnel ini terlihat monoton, seperti berurutan dari lead generation sampai jadi sales dan customer seolah-olah diletakkan di ujung.  Padahal dulu, berdasarkan pengalaman di Volkswagen dan UNIQLO, hal ini tidaklah sepenuhnya benar, karena di dalam marketing & sales funnel itu juga sebenarnya terjadi "FlyWheel-FlyWheel" kecil, dan customer memang menjadi centernya. Seperti tahap "Attract" di konsep flywheel atau di dalam "Marketing Funnel" itu Lead Generation, keduanya berada dalam posisi yang sama: bagaimana caranya mendapatkan perhatian calon customer dan mengikat mereka lebih jauh ke "dalam": mulai membuatnya tertarik, mencoba produk,  membeli, dan menjadi pelanggan loyal.

Hanya bedanya, saat customer sudah menjadi pelanggan, ini yang menjadi problem konsep Marketing Funnel, tidak digambarkan seacara lengkap dalam bagan/chart. Sehingga terlihat setelah prospek menjadi customer, seolah sudah selesai. Padahal, dalam kenyataan operasionalnya, tidaklah demikian, karena yang digunakan adalah tools yang berbeda - dari Marketing Funnel ke CRM misalnya atau tools customer loyalty management yang lain seperti brand advocacy, dll.



Catatan Penting


Catatan 1: Friction Concept

Di dalam konsep FlyWheel ini, ada satu hal yang paling penting sebenarnya, yang mungkin luput dari pandangan marketer. Yaitu Friction, gesekan-gesekan atau halangan yang membuat roda flywheel ini tidak bisa berjalan mulus.

Dalam prakteknya, friksi ini jarang dibahas dalam konsep khusus, tetapi dibahas detail sekali di dalam rapat-rapat Marketing, Sales dan Management. Misalnya di Volkswagen, kendala financing dan garansi menjadi friksi yang bisa membuat customer membatalkan transaksi pembelian. Atau jika di UNIQLO, ada meeting setiap minggu yang membahas detail mengapa item ini bisa menjadi best seller, dan ada item lain yang tidak jalan sama sekali. Friction lainnya misalnya size baju yang tidak lengkap (fragmented size) di store yang membuat customer menjadi menunda atau membatalkan transaksi belanjanya untuk item tertentu.


Catatan 2: Applicable Concept

Konsep Friction dan Customer Loyalty Management  ini memang bisa tergambar terintegrasi di dalam FlyWheel Marketing, mudah untuk menjelaskannya ke staff marketing dan stakeholders lainnya di dalam perusahaan. Jadi secara praktek, konsep FlyWheel ini ini memang awalnya terlihat membingungkan, tapi akan menjadi lebih mudah dimengerti saat dijelaskan.

Mindset perusahaan dan karyawan yang berubah, tentunya akan membawa dampak positif ke kinerja perusahaan. 


Catatan 3: Tentu saja Flywheel saja tidak membuat mobil bisa berjalan, harus berkolaborasi dengan komponen lain di perusahaan atau tools marketing yang lain.

Misalnya Capital atau modal: mau konsep sejenius mungkin tidak akan berjalan jika tidak ada modal untuk melakukannya. Ini contoh nyata seperti kerjasama antara Piston dan Flywheel di dalam mobil, jika flywheel atau roda gilanya sudah berjalan efisien, tentu tidak akan sempurna jika piston dan ruang bakar tidak bekerja sempurna, ruang bakar dan piston ini ditenagai oleh bensin/bahan bakar atau dalam konsep perusahaan adalah capital/modal. 

Dan juga komponen lainnya, seperti AC, pengendara/driver, radiator, lampu depan, busi, dll. yang membuat sebuah mobil bisa berjalan sempurna. Banyak konsep marketing lain yang bisa diintegrasikan atau bagian lain dalam perusahaan yang juga dilibatkan secara menyeluruh sehingga bisa bergerak seirama.

Jadi perluas mindset juga, konsep Marketing Flywheel ini bisa menjadi awal yang bagus untuk membuat semua komponen dalam perusahaan berjalan bersama-sama menjadi perusahaan yang besar dan kuat. Seperti yang telah diriset dan ditulis oleh Jim Collins di atas dan seperti Amazon yang menjadi perusahaan raksasa ritel di dunia.









You Might Also Like

0 komentar